Terjemah Kitab Sulamuddiyanah Al Islamiyah Bahasa Jawa dan Indonesia
Man kholaqos syamsa, Allohulladzi kholqos syamsa, Alloh kholaqos syamsa.
Sopo kang gawe serngenge, utawi Alloh kang gawe serngenge, Alloh kang gawe serngenge.
Ingat syair itu? yang kita baca dengan semangat sambil teriak keras-keras, he.. he.. jadi ingat saat dibangku madrasah kelas 1 zaman dulu.
Itulah hebatnya ulama menciptakan syair yang mudah dihafal anak kecil dan membuat hati mereka senang sambil menanamkan aqidah Islam ke dalam hatinya. Dan hal itu masih dilanjutkan oleh ustadz-ustadzah kita di madrasah untuk meneruskan perjuangan para ulama sebelumnya untuk mendidik generasi Islam sampai akhir zaman.
Sahabat yang rahmati Allah, alhamdulillah hari ini admin dapat menyuguhkan kitab Sulamuddiyanah Al Islamiyah karya Syekh Basri bin Haji Marghubi, semoga Allah selalu merahmati beliau. Kami sajikan dalam bentuk preview/ pratinjau PDF terjemah dalam Bahasa Jawa oleh Al Ustadz Ahmad Sunarto, semoga beliau senantiasa sehat wal afiat yang telah banyak menerjemahkan kitab-kitab klasik. Selanjutnya admin juga tuliskan terjemah dalam Bahasa Indonesia karena anak zaman sekarang sudah mulai sulit memahami bahasa daerah (Jawa) karena orang tuanya mengajari sejak kecil hanya bahasa Indonesia, meninggalkan bahasa Ibu atau bahasa daerahnya.
Kitab Sulamuddiyanah Al Islamiyah berisi materi tentang Tauhid/ Aqidah dasar, Sejarah singkat Nabi Muhammad dan Khulafaurrosyidin, Thoharoh, Sholat, Zakat dan Haji. Semuanya disajikan dalam bentuk tanya jawab sederhana untuk santri kelas awal. Di Madrasah Diniyah Takmiliyah yang kurikulumnya diatur FKDT Kabupaten Tegal disampaikan untuk santri kelas 1 MDTU mata pelajaran Aqidah.
Harapannya sajian kitab Sulamuddiyanah Al Islamiyah dalam bentuk terjemah Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia ini ada manfaatnya untuk para sahabat sekalian, terutama untuk para santri.
Berikut ini Terjemah dalam Bahasa Indonesia.
1. Allah Sang Pencipta segala sesuatu.
S : Siapakah yang menciptakan matahari?
J : Allah yang menciptakan matahari.
S : Siapakah yang menciptakan bulan?
J : Allah yang menciptakan bulan.
S : Siapakah yang menciptakan bintang-bintang?
J : Allah yang menciptakan bintang-bintang.
S : Siapakah yang menciptakan langit?
J : Allah yang menciptakan langit.
S : Siapakah yang menciptakan bumi?
J : Allah yang menciptakan bumi.
S : Siapakah yang menciptakan tumbuh-tumbuhan?
J : Allah yang menciptakan tumbuh-tumbuhan.
S : Siapakah yang menciptakan gunung-gunung?
J : Allah yang menciptakan gunung-gunung.
S : Siapakah yang menciptakan sungai-sungai?
J : Allah yang menciptakan sungai-sungai.
S : Siapakah yang menciptakan lautan-lautan?
J : Allah yang menciptakan lautan-lautan.
S : Siapakah yang menciptakan manusia?
J : Allah yang menciptakan manusia.
S : Siapakah yang menciptakan kamu?
J : Allah yang menciptakan aku.
S : Siapakah yang menciptakan hewan-hewan?
J : Allah yang menciptakannya.
2. Allah Tuhan Kita dan Muhammad Nabi Kita
S : Siapa Tuhanmu?
J : Allah SWT adalah Tuhanku yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
S : Siapa Nabimu?
J : Muhammad SAW Nabiku.
S : Apa agamamu?
J : Islam adalah Agamaku.
3. Rukun-rukun Islam
S : Ada berapa rukun Islam?
J : Rukun Islam ada lima.
S : Apakah rukun Islam yang pertama?
J : Yang pertama adalah Syahadat, bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasannya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
S : Apakah rukun Islam yang kedua?
J : Yang kedua adalah mendirikan Shalat.
S : Apakah rukun Islam yang ketiga?
J : Yang ketiga adalah mengeluarkan zakat.
S : Apakah rukun Islam yang keempat?
J : Yang keempat adalah berpuasa di bulan Ramadhan.
S : Apakah rukun Islam yang kelima?
J : Yang kelima adalah melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
4. Makna dua Kalimat Syahadat
S : Apa makna "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"?
J : Maknanya adalah meyakini sepenuh hati bahwa Allah itu satu, tidak ada sekutu bagi-Nya.
S : Apakah Allah memiliki ayah?
J : Tidak, Allah tidak memiliki ayah, juga tidak memiliki ibu.
S : Apakah Allah memiliki anak?
J : Tidak, Allah tidak memiliki anak laki-laki juga tidak memiliki anak perempuan.
S : Apakah Allah memiliki kawan?
J : Tidak, Allah tidak memiliki kawan laki-laki juga tidak memiliki kawan perempuan.
S : Apa makna "Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah"?
J : Maknanya adalah meyakini sepenuh hati bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk seluruh makhluk.
5. Biografi Ringkas Nabi Muhammad SAW
S : Siapa Sayiduna Muhammad?
J : Nabi Muhammad adalah Nabi Penutup/Nabi Akhir dari semua Nabi dan paling utama dari mereka.
S : Kapan Nabi dilahirkan?
J : Beliau dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah.
S : Di mana Nabi dilahirkan?
J : Beliau dilahirkan di Makkah, yang menjadi kiblat semua umat muslim.
S : Siapa ayahnya?
J : Ayah beliau bernama 'Abdulloh bin 'Abdul Mutholib bin Hasyim yang berbangsa Quraisy Arab.
S : Siapa ibundanya?
J : Ibu beliau bernama Aminah binti Wahab yang juga berbangsa Quraisy.
S : kapan ayah beliau wafat?
J : Ayah beliau wafat saat beliau belum dilahirkan (masih dalam kandungan).
S : Siapa yang merawatnya?
J : Dan saat itu ibundanya yang merawat dari lahir hingga usia 6 tahun.
S : Siapa yang menyusuinya (Saat masih bayi)?
J : Yang menyusui beliau saat kecil adalah Halimatus Sa'diyyah.
S : Kapan ibunda beliau wafat?
J : Ibunda beliau wafat saat beliau berusia 6 tahun.
S : Siapa yang merawat beliau setelah ibu beliau wafat?
J : Beliau dirawat oleh kakeknya yakni Abdul Mutholib.
S : Siapa yang membantu mengasuh beliau?
J : Yang membantu mengasuh beliau adalah Ummu Aiman.
S : Kapan kakek beliau wafat?
J : Kakek beliau wafat di saat usia beliau 8 tahun.
S : Siapa yang merawat beliau setelah wafatnya kakek beliau?
J : Yang merawat beliau selanjutnya adalah pamannya yakni Abu Tholib.
S : Bagaimana akhlaq beliau Sollallahu alaihi wasallam?
J : (Rasulullah SAW begitu terkenal dengan kesantunan atau akhlaqnya) diantaranya; Murah Hati, Jujur, Tegas, Dermawan.
S : Siapa isteri pertama beliau?
J : Sayidah Khodijah adalah isteri pertama beliau.
S : Kapan beliau Nabi menikahinya?
J : Beliau menikahinya saat beliau berusia 25 tahun.
S : Berapa umurnya (Sayidah Khodijah)?
J : Umurnya (Sayidah Khodijah) 40 tahun.
6. Shalat Lima Waktu
S : Apa makna mendirikan shalat?
J : Maksudnya adalah melaksanakan shalat lima waktu.
S : Apa saja shalat lima waktu itu?
J : Yaitu : Shalat Dhuhur, Shalat Ashar, Shalat Maghrib, Shalat Isya dan Shalat Shubuh.
S : Apa yang harus diperhatikan sebelum shalat?
J : Yang harus diperhatikan sebelum shalat adalah berwudhu.
7. Fardhunya Wudhu
S : Ada berapa fardhunya wudhu?
J : Fardhunya wudhu ada 6.
S : Apa saja enam itu?
J : Yang pertama adalah Niat, yang kedua membasuh wajah, yang ketiga membasuh kedua tangan sampai kedua siku-siku, yang keempat mengusap sebagian kepala, yang kelima membasuh kedua kaki sampai mata kaki, yang keenam tertib (berurutan).
8. Niatnya Wudhu dan Niat Shalat
S : Bagaimana niat wudhu?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ الْوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
(Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardhu karena Allah Ta'ala).
S : Bagaimana niat shalat Dzuhur?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا ِللهِ تَعَالَى
(Saya berniat untuk shalat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala).
S : Bagaimana niat shalat 'Asar?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا ِللهِ تَعَالَى
(Saya berniat untuk shalat fardhu 'Asar empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala).
S : Bagaimana niat shalat Maghrib?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا ِللهِ تَعَالَى
(Saya berniat untuk shalat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, pada waktunya, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala).
S : Bagaimana niat shalat 'Isya?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا ِللهِ تَعَالَى
(Saya berniat untuk shalat fardhu 'Isya empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala).
S : Bagaimana niat shalat Shubuh?
J : Niatnya yaitu
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا ِللهِ تَعَالَى
(Saya berniat untuk shalat fardhu Shubuh dua rakaat menghadap kiblat, pada waktunya, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala).
9. Rakaat-Rakaat Shalat
S : Berapa rakaat shalat Dzuhur?
J : Rakaat Shalat dzuhur ada 4.
S : Berapa rakaat shalat 'Asar?
J : Rakaat Shalat 'Asar ada 4.
S : Berapa rakaat shalat Maghrib?
J : Rakaat Shalat Maghrib ada 3.
S : Berapa rakaat shalat 'Isya?
J : Rakaat Shalat 'Isya ada 4.
S : Berapa rakaat shalat Shubuh?
J : Rakaat Shalat Shubuh ada 2.
10. Do'a Iftitah
S : Bagaimana bacaan do'a iftitah?
J : Bacaan do'a iftitah yaitu:
اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْـحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمٰوٰاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
artinya Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.
11. Tasyahhud
S : Bagaimana bacaan Tasyahhud?
J : Bacaan tasyahhud yaitu:
ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللّٰهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱللّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللّٰهِ. ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي ٱلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
artinya Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan atasmu, wahai Nabi, juga rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
12. Do'a Qunut
S : Bagaimana bacaan do'a qunut?
J : Bacaan do'a qunut yaitu:
اللَّهُمَّ ٱهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ ٱلْـحَمْدُ عَلَىٰ مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ٱلنَّبِيِّ ٱلْأُمِّيِّ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ.
artinya Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku keselamatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, peliharalah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pelihara, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan, dan lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan, dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau lindungi, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan Mahatinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala yang Engkau tetapkan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu. Semoga shalawat Allah tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Nabi yang ummi, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan semoga dilimpahkan keberkahan serta keselamatan kepada mereka.
TAHUN KEDUA
1. Riwayat Hidup Sayyidina Muhammad SAW.
S : Kapan Nabi kita Muhammad SAW diutus oleh Allah?
J : Rasululullah diangkat kenabian saat pertama kali diturunkan wahyu.
S : Siapa yang menurunkan/ menyampaikan wahyu kepada Nabi?
J : Malaikat Jibril Al Amin.
S : Di mana malaikat Jibril menurunkan/ menyampaikan wahyu kepada Nabi?
J : Malaikat Jibril menurunkan wahyu ketika Nabi berada di dalam Gua Khiro'.
S : Umur berapa Nabi SAW ketika diangkat/ diutus sebagai Rasul?
J : Pada saat itu Nabi berusia 40 tahun.
S : Siapa orang dari kalangan laki-laki yang pertama beriman kepada Nabi?
J : Yang pertama beriman kepada Nabi dari kalangan orang laki-laki adalah Sayyidina Abu Bakar Asshidiq RA.
S : Siapa orang pertama dari kalangan perempuan yang beriman kepada Nabi?
J : Yang pertama beriman kepada Nabi dari kalangan orang perempuan adalah Sayyidah Khadijah RA.
S : Siapa orang pertama dari kalangan anak-anak yang beriman kepada Nabi?
J : Yang pertama beriman kepada Nabi dari kalangan anak-anak adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karromallohu wajhah.
S : Kapan Nabi Hijrah?
J : Nabi hijrah ketika Nabi SAW berusia 53 tahun.
S : Ke negeri apa Nabi hijrah?
J : Nabi hijrah ke Madinah.
S : Mengapa Nabi hijrah?
J : Karena orang-orang kafir Quraisy mengganggu Rasulullah dan bersepakat membunuhnya.
S : Siapa orang yang hijrah bersama Nabi?
J : Orang yang hijrah bersama Nabi adalah Abu Bakar RA.
S : Kapan istri Nabi (Sayyidah Khadijah) wafat?
J : Isteri Nabi wafat 3 tahun sebelum Nabi hijrah.
S : Berapa usia Nabi ketika isteri beliau wafat?
J : Isterinya wafat ketika Nabi berusia 50 tahun.
S : Kapan paman Nabi (Abu Thalib) wafat?
J : Paman Nabi wafat berselang 2 bulan setelah isteri Nabi wafat.
S : Kapan Nabi hijrah ke Madinah?
J : Nabi hijrah ke Madinah pada tahun ke-13 dari Kenabiannya.
S : Bagaimana Nabi keluar dari rumahnya?
J : Nabi keluar dari rumahnya pada malam hari. Dan saat musuh sedanggu mengawasinya Nabi menaburkan debu ke kepala mereka hingga mereka tidur dan tidak melihat Nabi
S : Kemana Nabi berjalan di malam hari?
J : Nabi berjalan di malam hari bersama Abu Bakar Asshidiq ke Gua Tsur dan bersembunyi di dalamnya.
S : Berapa hari Nabi dan Abu Bakar tinggal di dalam gua?
J : 3 hari, kemudian Nabi dan Abu Bakar pergi ke Madinah.
2. Sunah-Sunah Wudhu.
S : Ada berapa sunah-sunahnya wudhu?
J : Sunah-sunah wudhu ada 10, yaitu :
- Membaca Basmalah
- Membasuh kedua telapak sebelum telapak tangan masuk ke dalam bejana (wadah)
- Berkumur
- Menghirup air dengan hidung
- Mengusap seluruh kepala dan mengusap kedua telinga
- Menyela-nyelai jari-jari kedua tangan dan kedua kaki
- Menyela-nyelai jenggot yang lebat
- Mendahulukan (basuhan/usapan) dengan anggota badan yang kanan sebelum yang kiri
- Mengulangi (basuhan/usapan) sebanyak 3 kali
- Muwalah (beruntun).
3. Hal-hal yang Membatalkan Wudhu.
S : Ada berapa hal-hal yang membatalkan wudhu?
J : Hal-hal yang membatalkan wudhu ada 5 yaitu :
- Keluar sesuatu dari salah satu 2 lubang (lubang Qubul atau Dubur)
- Tidur
- Hilang Akalnya (seperti: Epilepsi, mabuk, dan lain sebagainya)
- Menyentuh kulit lawan jenis lain (bukan mahromnya)
- Menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan.
4. Rukun Shalat.
S : Ada berapa rukun shalat?
J : Rukun shalat ada 12 rukun, yaitu :
- Niat
- Takbirotul Ihrom
- Berdiri bagi orang yang mampu dalam melaksanakan sholat Fardhu
- Membaca surat Al-Fatihah
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud 2 kali
- Duduk diantara 2 sujud
- Thuma'ninah di setiap Rukun (thumaʼninah dalam ruku', i̇'tidal, sujud, dan duduk diantara 2 sujud)
- Duduk untuk Tasyahhud akhir serta membaca Tasyahhud di dalamnya
- Membaca Sholawat Nabi dalam Tasyahhud Akhir
- Salam yang pertama.
5. Sunah-sunah Hai'at dalam Shalat.
S : Ada berapa sunah-sunah hai'at dalam shalat?
J : Sunah-sunah hai'at dalam shalat ada 15, yaitu :
- Mengangkat kedua tangan ketika takbirotul ihrom, hendak ruku', bangun dari ruku', dan ketika hendak berdiri dari Tasyahhud Awwal
- Meletakkan tangan kanan di atas siku tangan kiri
- Membaca do'a Iftitah setelah Takbirotul Ihrom
- Membaca Ta'awwudz
- Membaca "Amiin"
- Membaca surat (dari Al-Quran) setelah membaca surat Al-Fatihah
- Membaca keras atau pelan (lirih) pada tempatnya
- Membaca takbir intiqol ketika hendak beralih ke gerakan yang lain
- Membaca Sami'allohu liman Hamidah ketika hendak I'tidal
- Membaca Tasbih ketika Ruku' dan Sujud
- Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha saat duduk Tasyahhud, kemudian membeberkan tangan kiri, dan mengepalkan tangan kanan kecuali jari telunjuk
- Ber-Iftirosy diseluruh duduknya
- Duduk Tawarruk pada duduk Tasyahhud Akhir
- Salam yang kedua
- Niat keluar dari shalat.
6. Mengeraskan dan Memelankan (melirihkan) Suara.
S : Di mana musholli (orang yang shalat) dianjurkan mengeraskan suara dalam shalat?
J : Dianjurkan mengeraskan suara musholli di shalat Maghrib, Isya, dan Shubuh.
S : Di mana musholli (orang yang shalat) dianjurkan memelankan suara dalam shalat?
J : Dianjurkan memelankan suara musholli di shalat Dzuhur dan 'Asar.
7. Syarat-syarat Sahnya Shalat.
S : Ada berapa syarat-syarat sahnya shalat?
J : Syarat-syarat sahnya shalat ada 8, yaitu :
- Berakal
- Suci dari 2 hadats (hadats kecil dan hadats besar)
- Sucinya badan, pakaian, dan tempat shalat dari Najis
- Menutup aurat
- Menghadap Qiblat
- Mengetahui masuknya waktu shalat
- Meninggalkan berbicara secara sengaja, banyaknya tingkah, dan makan
- Tidak ada perubahan niat.
8. Dua Hadats
S : Apa saja yang dimaksud dua hadats?
J : Keduanya adalah hadats kecil dan hadats besar.
S : Apa yang dimaksud dengan hadats kecil?
J : Hadats kecil adalah sesuatu hal yang dapat membatalkan wudhu.
S : Apa yang dimaksud dengan hadats besar?
J : Hadats besar adalah sesuatu yang dapat mewajibkannya untuk mandi, seperti Junub, Haidh, dan Nifas.
9. Najis-najis
S : Apa saja hal yang termasuk najis?
J : Hal-hal yang termasuk najis yaitu darah, nanah, muntahan, minuman keras, anjing, babi, dan segala sesuatu yang keluar dari dua lubang, kecuali sperma (mani), karena sperma itu suci.
10. Aurat
S : Apa saja yang termasuk aurat seorang laki-laki?
J : Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut.
S : Apa saja yang termasuk aurat seorang perempuan?
J : Aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya.
11. Waktu-waktu Shalat
S : Kapan waktu shalat Dzuhur?
J : Waktu shalat Dzuhur: dimulai saat tergelincirnya matahari dan berakhir sampai bayangan suatu benda telah menyamai benda itu.
S : Kapan waktu shalat 'Asar?
J : Waktu shalat 'Ashar: dimulai saat lewatnya bayangan yang sama dengan bendanya dan berakhir sampai terbenamnya matahari.
S : Kapan waktu shalat Maghrib?
J : Waktu shalat Maghrib: dimulai (setelah) terbenamnya matahari dan berakhir saat mega merah menghilang.
S : Kapan waktu shalat 'Isya?
J : Waktu shalat Isya': dimulai saat ketika mega merah menghilang dan berakhir sampai terbitnya fajar yang kedua.
S : Kapan waktu shalat Shubuh?
J : Waktu shalat Shubuh: dimulai (setelah) terbitnya fajar yang kedua dan berakhir sampai munculnya matahari.
12. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
S : Apa hal-hal yang Membatalkan Shalat?
J : Hal-hal yang Membatalkan Shalat ketika meninggalkan rukun dari rukun-rukun shalat atau ketika rusaknya syarat dari syarat-syarat shalat.
13. Shalat-shalat Sunah yang Berada di Waktu Shalat Fardhu
S : Apa saja shalat-shalat sunah yang berada di waktu shalat fardhu?
J : Shalat-shalat sunah itu adalah :
- Sholat sunnah 2 roka'at Qobliyyah Shubuh
- Sholat sunnah 4 roka'at Qobliyyah Dzuhur
- Sholat sunnah 4 roka'at Qobliyyah 'Ashar
- Sholat sunnah 4 roka'at Ba'diyyah Dzuhur
- Sholat sunnah 2 roka'at Ba'diyyah Maghrib
- Sholat sunnah 2 roka'at Ba'diyyah Isya'.
14. Shalat Jum'at
S : Apa hukum shalat Jum'at?
J : Shalat Jum'at hukumnya fardhu 'Ain bagi setiap muslim laki-laki, merdeka, sehat tubuhnya, dan mukim (tidak dalam bepergian).
15. Shalat Berjama'ah
S : Apa hukum shalat berjama'ah?
J : Shalat berjama'ah hukumnya fardhu kifayah bagi muslim laki-laki.
16. Shalat Witir
S : Apa hukum shalat witir?
J : Shalat witir hukumnya sunah dan dikerjakan setelah shalat 'Isya, paling sedikitnya 1 rakaat dan paling banyaknya 11 rakaat.
17. Shalat Tarawih
S : Apa hukum shalat tarawih?
J : Shalat tarawih hukumnya sunah dan dikerjakan setelah shalat 'Isya di bulan Ramadhan. Shalat tarawih dikerjakan 20 rakaat dengan 10 salam.
18. Shalatnya Musafir (orang yang Bepergian)
S : Bagaimana shalatnya musafir?
J : Musafir yang dalam keadaan bepergian jauh diperbolehkan baginya menjama' shalat antara shalat Dzuhur dengan 'Asar dan antara shalat Maghrib dengan shalat 'Isya, baik dengan Jama' Taqdim ataupun Jama' Ta'khir.
19. Shalat Dua Hari Raya
S : Apa saja shalat dua hari raya?
J : Shalat dua hari raya itu adalah Hari Raya Nahar (Idul 'Adha) dan Hari Raya Fitri (Idul Fitri).
S : Apa hukum shalat keduanya?
J : Hukum shalat di dua hari raya ini adalah sunah muakad. Shalat ini terdiri dari 2 rakaat dan waktu pelaksanaannya dimulai saat munculnya matahari dan berakhir sampai tergelincirnya matahari.
20. Shalat Jenazah
S : Apa hukum shalat jenazah?
J : Shalat Jenazah hukumnya fardhu kifayah, begitu pula memandikannya, mengkafaninya, hingga menguburkannya.
S : Bagaimana tata cara shalat jenazah?
J : tata caranya antara lain :
- Musholli niat menshalati jenazah disertai dengan takbir
- Membaca surat Al Fatihah
- Kemudian takbir kedua
- Membaca sholawat Nabi SAW
- Kemudian takbir ketiga
- Berdo'a untuk jenazah
- Kemudian takbir keempat (serta berdo'a untuk jenazah)
- Salam.
21. Do'a untuk Jenazah
S : Bagaimana do'a untuk jenazah?
J : Do'a untuk jenazah yaitu :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَفِتْنَتِهِ، وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, cucilah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, pasangannya dengan pasangan yang lebih baik. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dia dari azab kubur dan dari fitnahnya, serta dari siksa api neraka.
Referensi :
- Penjelasan Sulamuddiyanah Cetakan Ponpes Ngalah Purwosari, Pasuruan, Jatim
- Terjemah Sulamuddiyanah Bahawa Jawa, Ustadz Achmad Sunarto, Rembang, Maktabah Ahmad Nabahan, Surabaya

Posting Komentar untuk "Terjemah Kitab Sulamuddiyanah Al Islamiyah Bahasa Jawa dan Indonesia"